Kalau cinta jangan-jangan
"cinta yang tiba-tiba muncul lalu hilang, timbul-tenggelam namun berbekas"
Kalau cerita cinta tak ada yang jeleknya
yang ada indah-indahnya saja tapi kalau sudah dapat sakitnya serasa tak ada
manis-manisnya. Pahitnya saja yang dikenal.
Begitulah yang terjadi pada pemuda yang
ndak ganteng-ganteng amat sebut saja namanya Usta. Pria ganteng yang pendiam.
Usta, mulai mengenal rasa cinta setelah
tamat SMA. Entah kemana dahulu dia saat teman-temannya mengenal cinta monyet.
Entah mungkin Usta tidak mau cinta sama monyet dia hanya mau cinta dengan
manusia.
Benih – benih cinta mulai tumbuh saat
dia bertemu lagi dengan seorang wanita yang masih sama-sama satu SMA dahulu.
Sebut saja namanya Nabila. Entah apa yang membuat cintanya tumbuh. Padahal
dahulu biasa-biasa saja. Mungkin ini anugrah.
Anugrah itu akhirnya menjadi bencana,
ketika Usta kepikiran dengan wanita itu yang membuatnya jadi fokus dengannya
tanpa ada yang diperbuatnya. Akhirnya ia beranikan untuk terus terang tapi
bukan wanita yang dikaguminya melaikan lewat ibunya. Teman akrabnya.
Melalui temannya dia menyampaikan
keluhannya. Temannya menyarankan untuk Usta lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
Selain itu dia juga menyarankan untuk kenali terlebih dahulu ke pada wanita
tersebut. Ta’aruf.
Nasihat temannya diikutinya. Namun
karena kesibukan akhir seorang mahasiswa Usta tidak pernah berkomunikasi lagi
dengan Nabila. Dia sibuk menjalin komunikasi dengan kertas dan coretannya untuk
mendapatkan selembar surat sakti yang bernama ijasah.
Kini Usta telah bekerja di sebuah
perusahaan media online terkenal. Hari-harinya yang dilaluinya di penuhi dengan
kesibukan. Hingga akhirnya kepanatan, di putuskan untuk mengambil libur. Namun
masih ada yang kuruang.
Hingga akhirnya ada teman yang menyuruh
usta untuk menikah. Mungkin sudah saatnya Usta untuk menikah.
Waktu terus berlalu. Perjalanannya
cintanya yang sudah lama terhenti berkomunikasi lewat jejaring sosial akan
dimulai lagi. Sepi sekali facebook dan twiternya sepi dari status. Positif
thingking saja mungkin dia sibuk.
Akhirnya disuatu waktu Usta dipertemukan
dengan Nabila. Sebab Usta menemani Ibunya bersilahturahmi di momen lebaran ke
tempat Nabila. Ternyata orang tua Usta
dan Nabila adalah teman lama tapi Usta tak mengetahui.
Entah
kebetulan atau apa yang pastinya ini sudah takdir. Dua kelurga itu berkumpul
untuk pertama kalinya.Dari pertmuan itu di ketahui bahwa Nabila sekarang sudah
mengajar di suatu SMA .
Kalau cinta jangan-jangan
Reviewed by sahabat baca
on
December 20, 2014
Rating: