Tetanggaan kok ribut ya ?
hidup rukun |
Beberapa hari ini kita mendengar
di radio, menonton di tv dan membaca di internet tetatangga kita berulah
lagi. Menurut berita-berita tersebut bahawa tetangga kita mengklaim barang dan
kebudayaan yang ada di rumah kita.
Tetangga kita ini sudah banyak
membuat ulah yang meresahkan rumah bhineka tunggal ika ini. Dari pelebaran
halaman rumahnya yang melewati halaman rumah kita. Pengambilan beberbagai
kreasi leluhur yang berada di rumah kita. Hingga penyiksaan keluarga kita yang
mencari hidup di rumahnya.
Rumahnya memang megah namun halamanya sempit, sehingga terjadi Kasus pelebaran halaman rumah
tetangga kita yang sudah terjadi sejak lama. Sedikit demi sedikit halaman rumah
kita tergeser, jangan-jangan rumah kita pun ikut masuk dalam halaman rumahnya
(kalau sudah begini bagaimana apakah perlu kita panggil leluhur kita dari kerajaan majapahit untuk mengklaim daerah kekuasaannya dahulu ?).
Belum lagi kreasi leluhur di rumah kita di akui sebagai hasil dari rumahnya, bukankah setiap rumah mempunyai adat dan tradisi
dari para leluhurnya masing-masing. Di rumahnya pasti ada gaya tradisi tersendiri
begitu juga di rumah kita. sampai-sampai kreasi resep kampung tengah di rumah kita pun diikuti dan ingin dijadikan hasil kreasi asli dari rumahnya.
Rumahnya yang megah menjanjikan penghidupan yang layak bagi anggota keluarga kita. Tidak sedikit keluarga kita yang hijrah dari rumah ini menuju kerumahnya untuk mencari penghidupan yang layak. Banyak yang berhasil dan tidak sedikit pula yang menanggung nestapa dari rumahnya.
Diantara perbedaan rumah kita dan rumahnya pasti ada kesamaan yang mungkin disebabkan ada keluarga kita atau keluarganya yang sudah datang kerumah kita atau kerumahnya jauh sebelum kedua rumah ini berdiri. Namun dari anggota-anggota keluarga tersebut ingin melestarikan adat & budayanya dirumah yang baru (apakah tidak boleh ?). Boleh saja dengan begitu anggota keluarga tersebut berarti tidak melupakan asal-usul serta adat dan budayanya, tetapi melestarikan bukan berarti memiliki penuh dirumah yang baru itu dan mengakuinya sebagai hak milik. karena dirumah yang lamalah budaya itu lahir.
Lalu apakah corak budaya rumah kita atau rumahnya tidak boleh dimainkan selain dirumahnya sendiri. tentu tidak pasti keluarga kita atau keluarganya yang mengadu nasib dan menetap di sana akan kecewa dan marah sebab budaya leluhurnya tidak bisa dilakukan di sana. Perlu pertemuan antara kepala keluarga atau yang mewakili agar masalah ini tidak menjadi masalah yang tak berkesudahan.
Serumpun harus bersatu bukan terpecah dan bukan sedikit-sedikit ribut. mulai dari ribut didunia nyata sampai didunia maya, mulai dari jejaring sosial sampai dijaring ikan. Tetangga kita adalah keluarga terdekat kita.
bukan begitu hehe.......
Rumahnya yang megah menjanjikan penghidupan yang layak bagi anggota keluarga kita. Tidak sedikit keluarga kita yang hijrah dari rumah ini menuju kerumahnya untuk mencari penghidupan yang layak. Banyak yang berhasil dan tidak sedikit pula yang menanggung nestapa dari rumahnya.
Diantara perbedaan rumah kita dan rumahnya pasti ada kesamaan yang mungkin disebabkan ada keluarga kita atau keluarganya yang sudah datang kerumah kita atau kerumahnya jauh sebelum kedua rumah ini berdiri. Namun dari anggota-anggota keluarga tersebut ingin melestarikan adat & budayanya dirumah yang baru (apakah tidak boleh ?). Boleh saja dengan begitu anggota keluarga tersebut berarti tidak melupakan asal-usul serta adat dan budayanya, tetapi melestarikan bukan berarti memiliki penuh dirumah yang baru itu dan mengakuinya sebagai hak milik. karena dirumah yang lamalah budaya itu lahir.
Lalu apakah corak budaya rumah kita atau rumahnya tidak boleh dimainkan selain dirumahnya sendiri. tentu tidak pasti keluarga kita atau keluarganya yang mengadu nasib dan menetap di sana akan kecewa dan marah sebab budaya leluhurnya tidak bisa dilakukan di sana. Perlu pertemuan antara kepala keluarga atau yang mewakili agar masalah ini tidak menjadi masalah yang tak berkesudahan.
Serumpun harus bersatu bukan terpecah dan bukan sedikit-sedikit ribut. mulai dari ribut didunia nyata sampai didunia maya, mulai dari jejaring sosial sampai dijaring ikan. Tetangga kita adalah keluarga terdekat kita.
bukan begitu hehe.......
Tetanggaan kok ribut ya ?
Reviewed by sahabat baca
on
June 20, 2012
Rating:
betul itu,, sesama numpang di bumi Alloh tak boleh saling mengganggu... :)
ReplyDeletesetuju mbak sun,
Deletelebih baik
menggagulah dengan cara yang satun dan baik
:)
harusnya kita bertetangga itu berbagi, bukan ribut
ReplyDeleteoya, karena aku tetangga blogmu, pinjem uang sejuta dulu dunk... wkwkwkkkkk
maaf mbak brown sugar,
Deletekarena saya masih ditaraf ekonomi bawah ke bawah
jadi ndak bisa minejemin
saya bantu dengan doa ya
hehe.......
betul tetangga adalah keluarga terdekat kita :D haha tapi memang terkadang rumput tetangga lebih segar (?) wkkwkwkk :D nice post masbro :D ahhaha
ReplyDeletesip mbak rulita,
Deletebagaimana tidak rumput tetangga lebih sgar
kalau dirumah kita tidak ada halamnnya
hehe........
iya juga ya (?) hahahahha :D
Deletebetul tu mbak Rulita
Delete:)
termasuk tetangga, samping meja kerja ya,hehe
ReplyDeleteinspiratif
Kunjungan blogwalking.
Sukses selalu..
kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"
Salam Bahagia
salam persahabtan
Deletesy mah nonton aja dah.., gk mau ikut-ikutan.., tp tetap ukhuwah islamiyyah hrs terjaga.. *smile
ReplyDeleteoke deh mas.
Deletegmna pun keadaanya
ukhuwah itu memang harus terjaga
salam persahabatan
halo mas fajar, aku newbie :)
ReplyDeletemau tanya ini.. gimana cara mas buat karakter yang di tampilkan di "BACA SELENGKAPNYA" di post bisa fontnya besar - besar y?
punya ku kog karakternya jadinya kecil - kecil, terus mepet - mepet gitu
mohon bantuannya mas
oia, punya mas ini, baca selengkapnya nggak dibuat otomatis ya?
salam persahabatan ^^' heheh
kalau mbak ayyana pyon newbie saya apa dong
Deleteubi atau kyubi ( rubah ekor 9 naruto)hehe...
saya juga baru
juga masih harus banyak belajar.
sebenarnya itu terjadi karena ketidak sengajaan saya
yang mau merubah tulisan diheder agar menjadi besar
trus saya utak-atik di "perancang templet dengan
merubah ukuran font yang terdapat di bawah jenis2 font yang sejajar dengan tombol B dan I, disitu tinggal
diubah saja sesuai dengan keinginan" kalau yang saya
pakai ukuran 20px. maaf kalau bikin ndak paham soalnya saya bukan ahlinya di bidang ini.
kalau untuk yang kedua ini saya ndak tahu caranya
(terbukti saya masih ubi/kyubi/newbie)
salam persahabatan juga
:)
hahaha.. situ ubi aja!
ReplyDeletekalau kyubi miliknya naruto.. (kasian abang naruto kalau diaku xP )
heheh
wah, makasih untuk infonya yang memang bikin binggung.
Kudu siapain ekstra tenaga buat mempraktek'annya nih :D
oke mbak semoga ndak sesat info yang saya berikan
Deletehehe....