Engkaulah pejuang muda, pahlawan itu
“ setelah kemerdekaan bukan berarti Indonesia tidak mempunyai pahlawan
lagi, buktinya masih banyak pejuang muda yang berjuang untuk mengisi
kemerdekaan”.
Dahulu pejuang memegang senjata bergriliya melawan penjajah,
di bahunya di pikul amanat besar dan satu tujuan Indonesia merdeka. Tak gentar
maju walau hanya dengan sebilah bambu yang hanya diruncingkan ujungnya. Tak
gentar dengan musuh walau beradu bambu dengan meriam, senapan dan bom.
Senjatanya bukan bambu sekedar bambu dengan tekad semangat berjuang jiwa dan
raga. Tua-muda, besar-kecil, miskin-kaya, lakilaki-perempuan bahu membahu
membantu laskar pejuang untuk menggapai harapan bangsa yang lebih baik di
kemudian hari.
Kini telah tunai segala janji bakti, Indonesia
telah merdeka. Tak sedkit pejuang yang gugur, pejuang muda yang tak dapat
merasakan indahnya kemerdekaan. Pejuang muda pahlawan tak dikenal gugur di usia
mudanya membawa asa dan doa di pembaringannya seyum simpul kecil di tubuh yang
memutih terbujur kaku.
Mereka
telah tiada siapakah pejuang muda pahlawan itu sekarang ?
Jika ditanya adakah
pejuang muda pahlawan itu sekarang, maka jawab akulah pejuang muda itu, kamilah
pejuang muda itu mengisi kemerdekaan. Berjuang tidak sekedar memegang senjata tapi
lebih dari itu, kami berjuang melawan kebodohan, kemiskinan dan masih banyak
lagi. Agar suatu masa jika suatu masa kami kembali dan berkumpul dengan pejuang muda pahlawan
kemerdekaan tak terbesit di wajah dan hati mereka bahwa kami telah
menyia-nyiakan perjuangan mereka dahulu.
“Tidurlah dengan tenang pahlawan muda pejuang muda biarkan
kami melanjutkan perjuanganmu !”
Mungkin puisi dibawah
bisa menginpirasi kita sekarang
Sebuah
puisi dari : Toto Sudarto Bachtiar
Dengan
judlunya
“Pahlawan
Tak Dikenal”
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak
dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
(1955)
hari pahlawan sepuluh sebelas dua belas 10/11/12
"Kini engkaulah pejuang muda, pahlawan itu"
hari pahlawan sepuluh sebelas dua belas 10/11/12
"Kini engkaulah pejuang muda, pahlawan itu"
Engkaulah pejuang muda, pahlawan itu
Reviewed by sahabat baca
on
November 10, 2012
Rating:
Berjuang melawan kebodohan, kemiskinan dan ketidak adilan...
ReplyDeleteTp semuanya berawal dari perjuangan melawan diri sendiri.
Selamat jalan pahlawan, jasamu akan kami kenang.
10/11/12
stuju ama bebek...hehe
Deletemari kita berjuang mas bebek dan mbak yourha
Deletemerdeka mas bro :p
Deletesalam kenal dari surabaya :D
Selamat Hari Pahlawan! :) *telat
ReplyDeletesama-sama walau telat membalas juga :D
Deletesetiap generasi punya perjuangannya masing2, dan sekarang waktunya anak muda Indonesia berjuang mempertahankan negara, termasuk budaya, bahasa, adat istiadat dan segala ketimuran yang udah dipunyai dari jaman nenek moyang dulu *haisshh sekali jawabannya ya :D
ReplyDeleteoke saya setuju dengan mbak NF, terima kasih untuk tambahannya
DeleteMERDEKA!!
ReplyDeleteBelajar yang baik itu termasuk berjuang kan ya??
^^
belajar juga termasuk mas, berjuang untuk merdeka dari ketidak tahuan
Deleteberjuang dengan sungguh2 kak :D
ReplyDeleteoke mari berjuang dengan sungguh-sungguh mas
Deletepuisinya ituuu :')
ReplyDeletepuisinya itu bukan buatan saya mbak :)
Deletemaaf baru sempet blogwalking >< sumpeee merinding baca puisi nya ><
ReplyDeletegak papa mbak, itu puisi udah tua sembelum saya lahir juga dia udah ada, mungkin semangat dari puisi itu yang bikin merinding
Deletewaaahhh....ternyata..nasionalisme masih ada di kalangan kita...al hasil terima kasihku untuk para pahlawanku....
ReplyDeletenasional itu harus, sebagai perwujudan cintah tanah air :D
Deleteiya, kita semua juga pahlawan kan ya, setidaknya untuk diri kita sendiri :)
ReplyDeletesetuju, paling tidak pahlawan bagi dirinya sendiri
DeleteSelamat hari pahlawan...
ReplyDeletesemoga semangat para pahlawan dahulu bisa kita jadikan motivasi dalam peran serta mengisi kemerdekaan ini
selamat hari pahlawan kembali, makasih untuk komennya mas
Deleteeeh telat...selamat hari pahlawan, selalu berjuang dan semangat tuk mengisi kemerdekaan ini
ReplyDeletegak papa mbak, berjuang dengan semangat juga
Deletekunjungan rutin gan...
ReplyDeleteassalammualaikum^^
ReplyDeleterasa nasionalisnya tinggi juga ternyata ckckck :D
merdeka!! xD
ReplyDeletewaini ini udah bulan desember mas fajarr, kok belum berkarya lagi? :)