Galau super hemat
NENEK Galau
(Gak_Lah_You)
nenek galau |
Di Kampung Kemegahan Desa
Suka Kaya hiduplah seorang nenek yang kaya raya dan boleh dikatakan terkaya
disana yang ia dapatkan dari warisan turun-temurun namun hidupnya sangat hemat
atau super hemat.
(ya begitulah kalau tidak boleh disebut bakhil
bin dedekut bin masin bin pelit)
Setiap kali ada yang memohon bantuan nenek itu
selalu bilang “gak_lah_you” karena kehematannya maka orang kampung tersebut
menjulukinya.
“nenek Galau (Gak_Lah_You)”.
Alkisah Suatu hari nenek
Galau bermimpi dalam mimpinya ia bertemua dengan buyutnya yang juga raja di
rajanya super hemat
(maklum saja mereka
keturunan “Galau Super hemat”)
“Binah”
kata buyut tersebut menyebutkan nama nenek
Galau tersebut.
“iya
yut ada apa gerangan datang dalam mimpiku ?”
Kata nenek Galau seraya keheranan.
“ aku sakit di sini nah badanku serasa remuk
dan terbakar, tolong kau carikan obatnya Di rumahnya reot tetapi bagai istana surga”
Kata buyutnya sambil menahan sakit yang
teramat dan berlalu begitu saja
“ buyut-buyut jangan pergi………..”
Nenek itu bangun terkejut dengan kejadian
itu
berhari-hari nenek Galau memikirkan apa
maksud dari mimpi itu, berhari-hari itu pula nenek Galau di datangi buyut
dengan mimpi yang sama.
Akhirnya diputuskanlah nenek Galau mengajak
pembantunya untuk mencari di mana daerah yang disebutkan oleh buyutnya.
Hari demi hari dilalui hasilnya nihil ia
merasa hampir putus asa. Ketika perbekalan airnya habis ia menyuruh pembantunya
untuk memintakan air pada penduduk yang ada. Setiap kali pembantu itu naik ke
rumah setiap kali pula ia disuruh pergi, ini karena orang-orang telah tahu
kepelitan nenek Galau itu.
Akhirnya pembantu itu naik kerumah matahari
(rumah yang atapnya bolong-bolong sehingga jika matahari bersinar maka rumah
itu menjadi terang benderang) dia dipersilahkan masuk dan diperlakukan dengan
baik. Ketika pembantu itu ingin memintakan air untuk majikannya.
“Tolong panggilakan majikanmu suruh dia
yang meminta air sendiri”
kata tua rumah itu
“Tapi tuan nanti dia marah pada tuan,
diakan orang terkaya dikampung ini”
Kata pembantu itu seraya menegaskan
“sudah biarkan saja urusan itu biar aku
yang menanggungnya”
Kata tuan rumah dengan tersenyum
Pergilah sipembantu itu pergi menemui nenek
Galau dan memyampaikan pesan dari tuan rumah tersebut.
“Apa berani-beraninya dia menyuruhku kesana
GAk_LAh_yoU, kalau tidak mau ngasih ya sudah”
Kata nenek Galau dengan ketusnya.
“kalau Tuan nyonya ndak kesana kita tidak
mempunyai
air
lagi ?”
kata sipembantu mengingatkan
nenek Galau pun akhirnya pergi menuju rumah
itu, alangkah terkejutnya nenek melihat begitu reotnya rumah itu.
Nenek Galau berkata “ini ni rumah orang
yang berani menyuruh aku pergi kesini, mana genteng pada bolong, kayunya pada
jadi rumah rayap”
Mendengar ribut-ribut diluar tuan rumah itu
pun keluar dari rumahnya.
“ada apa nek kok ribut-ribut ayo silahkan
masuk saya ambilakan air untuk persedian jalan nenek”
kata
tuan rumah dengan sopan
“nggak mau, mana airnya aku masih mau melanjutkan
perjalannan dengan pembantuku’
Kata nenek Galau dengan nada tinggi
“masuklah barang sebentar, rumah saya aman
kok walau dengan kekurangan di sana-sini”
Tuan rumah itu mempersilahkan nenek Galau
lagi.
Akhirnya nenek Galau itu pun masuk dengan pembantunya.
Ketika didalam suasana berbeda dirasakan oleh nenek Galau yang tadinya panas
dan haus hilang ketika masuk dalam rumah itu.
“mari duduk nenek sebentar ya saya kedapur
dulu menyiapkan air untuk nenek, nanti nenek biar di temani sama istri saya”
Tuan rumah itupun kedapur, tak lama
berselang datang istri tuan rumah
“ ada nek Binah, apa kabar nek, ada apa
gerangan nenek datang samapai sejauh ini ?” kata istri tuan rumah itu dengan
senyum yang tulus
“baik cu, nenek mau cari obat untuk buyut
nenek”
Tiba-tiba nenek itu menjadi aneh dari
biasanya marah-marah menjadi nenek yang bijak
(nampaknya sih berubah, kita simak lagi
kelanjutannya)
“apa, kan buyut nenekkan udah meninggal
dunia ?”
Istri tuan rumah terkejut
“ya cu, buyut nenek datang lewat mimpi
katanya beliu sakit di sana, trus nenek disuruh untuk mencari obatnya”
Nenek Galau menerangkan maksud
perjalanannya.
“o…. gitu nek, beberapa lalu suami saya
juga bercerita dengan saya kalau dia bermimpi bertemu dengan kakek berbaju
lusuh kesusahan memikul harta yang tak bisa diturunkan atau dibagikan dengan
orang untuk memudahkannya dalam berjalan, dia berpesan dengan suami saya nanti
jika bertemu dengan seorang nenek cerewet bahlol bin dedekut ingin meminta air
ajaklah kerumahmu”
Kata istri tuan rumah menerangkan.
Tak lama datang tuan rumah dengan membawa
jerigen air untuk bekal perjalanan Nenek Galau
“ini nek saya sudah siapkan airnya semoga
dapat membantu diperjalanan” kata tuan rumah
“tidak usah cu, tidak jadi saya saya sudah
mendapatkan apa yang saya cari obat untuk mendiang buyut saya”
Kata Si Nenek Galau dengan ramah dan bijak
“saya tidak mengerti maksud nenek memangnya
nenek mencari obat ? apa disni saya tidak memberi obat ?”
Kata taun rumah keheranan
Nenek Galau pun menceritakan tentang mimpinya
dan mimpi dari tuan rumah yang diceritakan oleh istrinya.
“o… begitu, iya-iya nek memang saya
bermimpi seperti tapi saya tidak tau kalau yang dimaksud kakek tua itu adalah adalah nenek”
Tuan rumah akhirnya mengerti.
“iya, teryata apa yang saya buat selama ini
salah merugikan diri sendiri dan menyakiti banyak orang, kikir itu nanti di
sananya bikin susah. Harta itu bukan tolak ukur kebahagian, terima kasih cu
tuhan telah menyadarkan saya lewat cucu” kata Nenek Galau
“ya mungkin ini sudah jalannya nek” kata
istri tuan rumah
“ya nek baik kita kaya atau miskin harus
saling tolong menolong untuk saling meringankan” ujar tuan rumah
“sudahlah saya mau pulang obatnya sudah
ditemukan tinggal digunakan saja, datang kerumah saya ya disana kalian berdua
akan saya anggap sebagai cucu saya sendiri” kata nenek dengan riangnya.
“iya nek nanti kami akan berkunjung kesana”
kata kedua pasangan suami istri tersebut dengan kompak
Akhirnya semenjak kejadia itu nenek Galau
menjadi dermawan sering membagikan hartanya untuk membantu orang-orang yang
sedang kesusahan. Gelar Sinenek Galau (GAk_LAh_yoU) akhirnya di copot
digantikan dengan
“Pahlawan kemanusia
Di Kampung Kemegahan Desa Suka Kaya”.
Inti dari cerita ini:
Jangan Pelit & Galau (GAk_LAh_yoU)
dengan orang lain,
hehehe.... ndak nyambung (biarin)
Galau super hemat
Reviewed by sahabat baca
on
May 21, 2012
Rating:
No comments
terima kasih sudah bersilahturahmi di blog ini
silahkan berkomentar di sini :