budak narkoba dan alkohol

di dalam penjara karena narkoba dan alkohol

Malam itu di balik jeruji besi di atas sajadah, H -1 lebaran haji. Pria berinisial JI meratapi nasibnya yang menyedihkan, dahulu ia pernah kaya, terpandang dan terkenal. Namun ketika Norkoba dan alkohol menjadi teman akrabnya semua sirna. Dahulu Narkoba dan alkohol selalu memberi kenikmatan dan kekuatan seakan tak ada putusnya. Dengan loyalitas dan atas nama pertemanan JI hampir setiap hari mengunjungi dan bercengkrama dengan Narkoba dan Alkohol. JI lupa Tuhan, keluarga, ayah-ibu, sahabat dan para pekerjannya bahkan lupa dengan dirinya sendiri. 

Selang beberapa waktu Narkoba dan alkohol sudah menampakkan taringnya, JI belum sadar bahwa ia sekarang digiring untuk dijadikan budak dan benarlah ia pun menjadi budak dan pelayan setia. JI sadar takkala sebuah pecahan kaca botol alkohol menembus perut temannya yang juga sedang di diperbudak oleh narkoba dan alkohol namun semua sudah terlambat. Narkoba dan Alkohol pun tak dapat membantunya seakan mereka hanya melengos dan pergi untuk mencari mangsa baru. Kini tinggalah JI sendiri yang terkadang sakau dibalik jeruji besi mempertanggung jawabkan kesalahannya.