Header Ads

lebaran dan mitos atau tahayul


 
Mitos, atau tahayul, sesuatu yang mungkin belum diketahui kebenarannya. Tapi ada hal yang mungkin benar terjadi tanpa diketahui kebenaran yang mungkin secara logika tidak dapat diteriama, seperti berikut kisah saya, agus suparwanta dan Dhaniz Nurstek pada saat lebaran beberapa tahun lalu.

 malam di teras masjid samping


 perjalan pada saat takbiran
          Malam itu di masjid selepas takbiran berkeling kampung yang tak jauh dari rumah kami, seperti di tahu-tahun sebelumnya kami (baca:  saya dan semua anggota remaja masjid ) mengemaskan masjid untuk persiapan sholat id esok pagi. Kami menyipakan Koran, tikar, terpal dan sajadah. Akhirnya  itu kami beristirahat larut malam untuk memulihkan tenaga untuk esok subuh.

 teman-teman yang sedang istirahat
         
        Azan subuh berkumandang, terlihat beberapa teman sudah ada yang siap di sap terdepan, saya dan beberapa yang baru bangun langsung menuju tempat wudhu. Selepas sholat subuh kami langsung beraksi dengan berbagi tugas. Beberapa teman menyapu halaman dan jalanan di samping kiri masjid, ada mengepel lantai selasar dan teras masjid, ada yang membentang sajadah tikar dan Koran. Untuk Koran posisi kertasnya kami bentangkan terbalik dan gambar-gambar yang tidak baik kami posisikan di bawah. 

 mengemasi halam masjid tempat sholat ID untuk jama'ah wanita
 gambar masjid di foto dari depan
      Sekitar pukul enam ketika langit sudah berubah dari biru gelap menjadi kuning keemasan. Kami sudah selesai mengemasi masjid dan ingin segera pulang untuk mandi dan kembali untuk melaksanakan sholat Id. Namun ketika ingin pulang seorang marbot masjid (beliau di panggil dengan sebutan “Pak Long”) meminta tolong saya untuk memindahkan keranda (beliau menyebutkan keranda itu dengan nama “usong-usong’) kebelakang masjid.

 jamaah laki-laki yang akan masuk ke dalam masjid
 jamaah yang tidak kebagian tempat, hehe bercanda ini tema-teman yang lagi patroli
Masjid  banyak dihadiri jamaah, jalanan pun di penuhi oleh orang-orang sehingga jalan raya pun harus ditutup untuk sementara. (untuk yang satu ini kami di bantu oleh seorang polisi). Sholat Id pun berlangsung dengan khusuk hingga akhirnya shoalat ditutup dengan ceramah seorang ustad. Selepas sholat kami pun mengemasi sajadah, terpal dan Koran yang berserahkan di halaman dan di jalan. Beberpa teman juga ada yang ikut membantu menghitung uang infaq dari jama'ah. saya dan Dhaniz Nurstek mengembalikan keranda dari belakang masjid ketempat semula. akhirnya semua beres kami pulang ke rumah masing-masing.

 ruang di dalam masjid setelah sholat Id



poling infaq dari jama'ah
 eksis setelah mengumpulakan koran-koran, (bawa pulanga aja mas untuk kasur)
"koran-koran" , mas agus sedang memungut koran




 jalan menuju rumah saya, agus dan dani

 sampai di sini belum ada cerita mistiknyakan, namun ketika sampai di rumah mungkin karena bawaan lapar saya langsung menuju dapur dan mengaduk makanan di dalam dandang/panci namun akhirnya saya tidak jadi makan, lalu memetuskan untuk tidur. Selepas tidur saya mandi. Merasa kampung tengah minta diisi namun apa yang terjadi makanan yang saya aduk tadi basi, berbuih dan mengeluarkan gelembung-gelembung. saya putuskan untuk makan makanan yang lain. keesokan harinya saat berkungjung untuk lebaran ternyata peristiwa yang saya alami juga dialami oleh Dhaniz, makanan yang akan di makan juga basi, berbuih dan bergelembung.

Ternyata hal yang sama terjadi antara saya dan Dhaniz  adalah  kami lupa mencuci tangan setelah memindahkan keranda sehingga ketika pulang kami langsung memegang makanan walau tidak langsung (menggunakan sendok) tapi makanan itu bisa basi. Entah mengapa bisa begini kami berdua tidak mengetahui. 


di foto menggunakan kamera N70 beberapa tahun silam.
lebaran dan mitos atau tahayul lebaran dan mitos atau tahayul Reviewed by sahabat baca on October 27, 2012 Rating: 5

6 comments

  1. lihat photo2nya, aku sangat kagum kepada mereka... ^_^...

    ReplyDelete
  2. ak baru denger mitos ney,,,
    mgkn jg nasinyaa itu ni kmrn jadi kebetulan saja
    atau mitosnya emang benr ,,, wwaullah huallam

    ak jg suka liat foto", kebersamaan itu indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. seingat saya yang di aduk itu opor ayam yang baru dimasak tadi subuh oleh ibu saya dan semua anggto sudah makan semua kecuali saya yang datang telat ke rumah

      memang kebersamaan itu indah :)

      Delete
  3. Masya Allah bisa begitu ya? penjelasan logisnya apa tuh? Hmm... jadi keinget pesan ortu, kalo abis dari makam suruh cuci muka, tangan, kaki, itu juga asal usulnya kenapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga kurang tahu mbak NF, saya juga pernah mendapat pesan seperti itu dari orang tua sehabis dari makam.

      Delete

terima kasih sudah bersilahturahmi di blog ini
silahkan berkomentar di sini :

Recent Posts

Recent in Tech

3/Technology/post-list