sang raja mogok makan
Suatu
hari di istana raja terjadi kehebohan sang raja tidak mau makan setiap makan
yang dihidangkan selalu ditolak bahkan makanan kegemarannya sekalipun hanya
minum dan minum, saja untuk mengisi kekosongan perutnya.
(waduh
raja ini belagu betul, ketika orang-orang, makan ape
adanye bukan adanye ape )
Padahal makanan sekelas raja itu hanya dapat
dimakan oleh petinggi kerajaan dan orang-orang penting dan orang yang
sangat-sangat berjasa bagi kerajaan. Dari koki termasyur
di kerajaan hingga koki terhebat dari negeri seberang tak satupun yang membuat
raja menyentuh makanannya, maka dengan gemparlah kerajaan itu hingga berita itu
menjadi rahasia umum.
Dengan kejadian itu maka sang raja membuat
suatu saimbara barang siapa yang bisa membuat nafsu makan raja kembali maka
boleh memilih salah satu dari hadiah sang raja :
1)
Raja
akan memberikan bahan makanan dan seorang koki kerajaan untuk mengabdi
dirumahnya seumur hidupnya.
2)
Raja akan memberikan sebidang tanah pertanian yang
bebas dari pajak
Tapi jika gagal maka sebagai hukumannya orang
tersebut akan mendapat cambukan sebanyak jumblah bahan makanan yang digunakan
selama 2 hari berturut-turut.
Banyak masyarakat yang ingin mengikuti saimbara
tersebut tetapi ketika mengetahui apa sangsinya jika gagal setiap peserta mudur
teratur mengurungkan niatnya. Hampir seminggu saimbara itu berlalu namun belum
ada yang mengikutinya.
Pada suatu siang yang panas terik datang ke
istana seorang kakek berbaju lusuh ingin mengikuti saimbara tersebut.
Terjadi dialog antara kakek dan pengurus
saimbara itu.
Pengurus saimbara: “kek ape ndak salah mau ngikut saimbare ini”
Kakek :
“tidak nak, ane cume mau buat sang raje dapat makan lagi dan memimpin kerajaan ini lagi”
Pengurus saimbara: “wah kek pemude dan pemudi
di daerah sini aje kagak ade yang daftar kok kakek berani, ndak takut sangsinya, udah pulang dulu sana ?”
Kakek dengan sedikit kesal menjawab
Kakek : “wah ngeledek ni
bocah, tue-tue gini ane bise buat tu raje mau makan lagi, sangsi apaan ndak takut
ane yang penting raje bise jalankan kerajaan lagi
itu motivasi ane ikut saimbara ini”
Pengurus saimbara: “baik kek nanti gue ajukan
same raje, due hari lagi datang lagi di mari” kata pengurus itu
kakek: “nggak bise ane minte raje datang ketempat
ane, ini masakan special khusus buat raje, rumah ane dibalik bukit itu”
Pengurus Saimbara : "wah kek berani bener, kalau gagal ndak takut dicambuk udah badan tinggal kulit bebrbalut tulang malah"
kakek "ni bocah dari tadi ngeledikin ane, bilang aje ke raje, ane punya masakan spesial tapi raja harus ke tempat ane dan selama perjalanan kagak boleh bawa bekal makanan"
pengurus saimbara "nanti gue bilangin deh kek, keputusan ada ditangan raje"
akhirnya pengurus saimbara menghadap raja. setelah dialog yang agak panjang leber raja pun memutuskan untuk ikut dengan perintah sang kakek.
tibalah hari yang di janjikan dengan tanpa bekal, sang raja beserta staf dan jajarannya menuju ke rumah kakek di kaki bukit yang jauh dengan berjalan kaki. hari itu cuaca sangat panas sekali banya pengawal raja yang ingin membuatkan tandu, namun raja menolak sebab mematuhi janjinya. dengan susah payah mendaki gunung lewati lembah akhirnya sampailah raja di rumah kakek dan staf jajaran raja akhirnya kembali ke istana.
raja "kek masakan apa yang ingin kau hidangkan kepadaku, mana aku ingin mencicipinya, aku ingin tahu seperti apa masakanmu itu"
kakek "ampun raja masakannya belum siap, sudikah kiranya raja membelah kayu bakar dan menyiapkan perapian untuk hamba masak"
sang raja tampak geram seolah dipermaikan
raja "apa kau ingin mempermaikanku, kau tahu apa hukuman mempermaikan raja"
kakek "ampun raja, kemarin aku kehabisan kayu dan cucuku belum pulang dari kota"
raja "baiklah ini yang terakhir jika kau berbohong, maka kau akan rohmu akan dipisahkan dari jasaddmu"
setelah seharian raja membelah kayu akhirnya raja membuat perapian dan acara masak di mulai.
kakek "baginda raja kini engakau mandilah dengan air hangat di dalam rumahku, biarkan aku yang memasak.
raja pun mandi didalam dengan air hangat dari hasil kerjanya. setelah mandi makanan yang di masak kakek pun sudah siap. mereka pun siap makan di halaman rumah kakek yang beratapkan langit dengan bulan purnama dan taburan bintang.
kakek "mari makan baginda, makanannya sudah siap !"
betapa terkejutnya sang raja begitu tahu apa yang akan di makannya sepiring singkong rebus dan semangkuk kecil sambal terasi. raja pun benar-benar marah dan naik pitam namun tak berdaya ingin membunuh kakek karena belum ada sedikitpun makan yang masuk kedalam perutnya. akhirnya raja pun terpakasa makan singkong yang dicocol kesambal terasi. sedikit demi sedikit dan akhirnya habis juga.
raja "tambah singkong buatanmu enak sekali, belum pernah aku makan yang seenak ini seumur hidupku apa rahasia masakanmu ini"
kakek "rahasianya adalah rasa lelah baginda yang membuat masakan ini nikmat, baik baginda sepiring lagi"
akhirnya mereka makan dengan nikmatnya dan mereka berdua bercerita tentang negrinya dan kemajuan untuk negrinya. keesokan harinya raja pulang ke istana untuk memimpin kerajaannya dengan baik, tak lupa dengan janjinya raja memberi hadiah ke pada kakek sebagai pemenang saimbara.
Pengurus Saimbara : "wah kek berani bener, kalau gagal ndak takut dicambuk udah badan tinggal kulit bebrbalut tulang malah"
kakek "ni bocah dari tadi ngeledikin ane, bilang aje ke raje, ane punya masakan spesial tapi raja harus ke tempat ane dan selama perjalanan kagak boleh bawa bekal makanan"
pengurus saimbara "nanti gue bilangin deh kek, keputusan ada ditangan raje"
akhirnya pengurus saimbara menghadap raja. setelah dialog yang agak panjang leber raja pun memutuskan untuk ikut dengan perintah sang kakek.
tibalah hari yang di janjikan dengan tanpa bekal, sang raja beserta staf dan jajarannya menuju ke rumah kakek di kaki bukit yang jauh dengan berjalan kaki. hari itu cuaca sangat panas sekali banya pengawal raja yang ingin membuatkan tandu, namun raja menolak sebab mematuhi janjinya. dengan susah payah mendaki gunung lewati lembah akhirnya sampailah raja di rumah kakek dan staf jajaran raja akhirnya kembali ke istana.
raja "kek masakan apa yang ingin kau hidangkan kepadaku, mana aku ingin mencicipinya, aku ingin tahu seperti apa masakanmu itu"
kakek "ampun raja masakannya belum siap, sudikah kiranya raja membelah kayu bakar dan menyiapkan perapian untuk hamba masak"
sang raja tampak geram seolah dipermaikan
raja "apa kau ingin mempermaikanku, kau tahu apa hukuman mempermaikan raja"
kakek "ampun raja, kemarin aku kehabisan kayu dan cucuku belum pulang dari kota"
raja "baiklah ini yang terakhir jika kau berbohong, maka kau akan rohmu akan dipisahkan dari jasaddmu"
setelah seharian raja membelah kayu akhirnya raja membuat perapian dan acara masak di mulai.
kakek "baginda raja kini engakau mandilah dengan air hangat di dalam rumahku, biarkan aku yang memasak.
raja pun mandi didalam dengan air hangat dari hasil kerjanya. setelah mandi makanan yang di masak kakek pun sudah siap. mereka pun siap makan di halaman rumah kakek yang beratapkan langit dengan bulan purnama dan taburan bintang.
kakek "mari makan baginda, makanannya sudah siap !"
betapa terkejutnya sang raja begitu tahu apa yang akan di makannya sepiring singkong rebus dan semangkuk kecil sambal terasi. raja pun benar-benar marah dan naik pitam namun tak berdaya ingin membunuh kakek karena belum ada sedikitpun makan yang masuk kedalam perutnya. akhirnya raja pun terpakasa makan singkong yang dicocol kesambal terasi. sedikit demi sedikit dan akhirnya habis juga.
raja "tambah singkong buatanmu enak sekali, belum pernah aku makan yang seenak ini seumur hidupku apa rahasia masakanmu ini"
kakek "rahasianya adalah rasa lelah baginda yang membuat masakan ini nikmat, baik baginda sepiring lagi"
akhirnya mereka makan dengan nikmatnya dan mereka berdua bercerita tentang negrinya dan kemajuan untuk negrinya. keesokan harinya raja pulang ke istana untuk memimpin kerajaannya dengan baik, tak lupa dengan janjinya raja memberi hadiah ke pada kakek sebagai pemenang saimbara.
sang raja mogok makan
Reviewed by sahabat baca
on
May 26, 2013
Rating:
tulisan kamu lucu lucu
ReplyDeletebikin ngakak
sang kakek hebat ya, namanya juga kakek kakek ilmunya dah tinggi hehe
makasih mbak untuk pujiannya :), moga bermanfaat.
Deletewajar saja kakek hebat dia udah banyak makan asam garam
rajakan mogok makan tapi gak mogok minum biarin aja masih bisa hidup kok :D
ReplyDeletekayak iklan aja mas komennya :D
Deletememang masih bisa hidup tapikan lama2 bisa bahaya juga
itu kakek emang pinter, dia ngasi suatu pelajaran paling berharga buat sang raja. Biar rajanya banyak gerak, kalo dah banyak gerak pasti laper, kalo dah laper berat makanan apapu bakal nikmat.
ReplyDeletebetul mas, sebab kalau perut kenyang pasti makanan itu rasanya biasa aja malahan bikin eneg
Delete.hahahaha
ReplyDeleterajanya lagi galau kali ya.?
ya juga kali mas :D
Delete:D lucu
ReplyDeletemakasih banyak
Delete