berbagi cerita lewat tulisan
sumber gambar: blog Lostphobia |
Berbagi Cerita Lewat
Tulisan
Selembar kertas putih bersih
Sebatang pena hitam pekat
Seorang penulis
Sebuah ide
Bertutur lewat tulisan
Seorang penulis menari bersama penanya
Seorang penulis bernyanyi bersama idenya
Bercerita lewat tulisan
Seorang penulis menyatakan isi pikiranya
Seorang penulis mengutarakan isi hatinya
Kini tinggalah aku kau dia dan mereka
Mengartikan memaknai dan membaca pikiran penulis
Kedalam imajinasi permainan kata-kata
Mendalami berbagi cerita lewat tulisan
Kubu Raya 21 januari 2012.23:32
Mungkin
diantara sahabat baca termasuk saya pernah berpikir menulis itu sulit kalau pun
pernah menulis tidak berani untuk mempublikasikan atau hanya sekedar membagi
kepada teman-teman dengan alasan klasik malu atau merasa minder atas karya
kepenulisannya. Sebenarnya belum tentu karya tulis sahabat baca dan saya itu
buruk atau bahkan lebih buruk dari karya orang lain ataupun jika dibilang buruk
sekalipun oleh kalayak ramai jangan takut, hapus kalimat kalah berperang
sebelum mulai, karena seorang penulis tak kan jadi besar tanpa adanya kritikan,
hinaan, atau kabar berita miring, seperti kutipan lagu smash senyum dan
semangat yang saya ambil dari lyric blog:
“Tak peduli ku dibuli Omongan lu gue beli Cacian lu gue cuci Dengan senyuman
prestasi
Tak pernah ku malu
Karena cibiranmu
Ku jadikan motivasi
untuk maju”
dan
kutipan yang saya ambil dari blog kasuto :
Banyak yang didapat
dari kebiasaan menulis. Setidaknya ada 6 (enam) nilai manfaat seperti yang
dipaparkan The Liang Gie (1992:1-3) berikut:
1. Nilai Kecerdasan
Dengan menulis, seorang dituntut untuk menghubungkan ide yang satu dengan yang lainnya, merencanakan uraian yang sistematis dan logis, menimbang suatu perkara yang tepat, dan selalu mengamati dan menganalisis fakta sosial yang selalu berubah secara dinamis. Jika guru membiasakan aktifitas ini maka secara otomatis akan selalu meningkatkan daya pikir, kemampuan imajinasi, kreativitas, memori, dan kecerdasannya.
2. Nilai Kependidikan
Seorang penulis pemula yang terus menulis, walaupun naskahnya belum berhasil diterbitkan atau tulisannya berkali-kali ditolak, sesungguhnya telah melatih diri untuk tabah, ulet, dan tekun. Sehingga pada suatu saat nanti insyaallah akan mencapai keberhasilan. Bila telah sukses, pastilah akan termontivasi untuk meningkatkan karya tulisannya, meningkatkan untuk menulis yang lebih bagus. Bukankah ini adalah pendidikan yang luar biasa?
3. Nilai Kejiwaan
Penulis dituntut untuk ulet. Terus berkarya, terus menulis, mengarang, yang pada akhirnya karya tersebut sampai di meja redaksi dan dimuat di koran, buku atau majalah. Hasil ini tentu membuat penulis merasakan kepuasan batin, kegembiraan hati, kebanggaan pribadi, dan kepercayaan diri. Semua ini mendorong untuk terus berkarya sampai ke puncak kemajuan tanpa batas
4. Nilai
Kemasyarakatan
Penulis yang sukses, tulisannya akan dibaca masyarakat banyak, diapresiasi, menjadi sumber inspirasi, bahkan bisa sebagai rujukan masyarakat. Maka di sinilah, penulis mendapatkan penghargaan masyarakat yang luar biasa, baik berupa pujian, keteladanan, atau pun bentuk penghargaan yang lain.
Penulis yang sukses, tulisannya akan dibaca masyarakat banyak, diapresiasi, menjadi sumber inspirasi, bahkan bisa sebagai rujukan masyarakat. Maka di sinilah, penulis mendapatkan penghargaan masyarakat yang luar biasa, baik berupa pujian, keteladanan, atau pun bentuk penghargaan yang lain.
5. Nilai Keuangan
Penulis sukses, tulisannya dimuat, diterbitkan dalam bentuk koran, majalah, buku, atau apa pun yang berorientasi profit, akan mendapatkan imbalan uang dari pihak-pihak yang menerbitkan karya-karyanya. Makin tinggi tingkat budaya membaca masyarakat di suatu negara, maka makin cerah pula masa depan penulis. Artinya menulis bisa dijadikan suatu profesi yang mulia sekaligus menjanjikan jika ditinjau dari sisi financial.
Penulis sukses, tulisannya dimuat, diterbitkan dalam bentuk koran, majalah, buku, atau apa pun yang berorientasi profit, akan mendapatkan imbalan uang dari pihak-pihak yang menerbitkan karya-karyanya. Makin tinggi tingkat budaya membaca masyarakat di suatu negara, maka makin cerah pula masa depan penulis. Artinya menulis bisa dijadikan suatu profesi yang mulia sekaligus menjanjikan jika ditinjau dari sisi financial.
6. Nilai
Kefilsafatan
Salah satu gagasan besar yang digumuli para ahli pikir sejak zaman dahulu adalah keabadian. Jasad orang arif tidak pernah abadi. Jasad orang pintar tidak pernah kekal. Tapi buah pikiran mereka tak akan musnah. Kekal sepanjang masa, karena diabadikan melalui karya yang ditulisnya. Sampai hari ini manusia modern mengetahui kearifan Plato melalui naskah percakapannya. Sampai sekarang kita masih mengenal ajaran Aristoteles dari buku-buku yang ditulisnya. Pendek kata dengan menulis mereka ada, mereka hidup, mereka dibaca, mereka diketahui, mereka dimengerti dan mereka pun di hargai.
Salah satu gagasan besar yang digumuli para ahli pikir sejak zaman dahulu adalah keabadian. Jasad orang arif tidak pernah abadi. Jasad orang pintar tidak pernah kekal. Tapi buah pikiran mereka tak akan musnah. Kekal sepanjang masa, karena diabadikan melalui karya yang ditulisnya. Sampai hari ini manusia modern mengetahui kearifan Plato melalui naskah percakapannya. Sampai sekarang kita masih mengenal ajaran Aristoteles dari buku-buku yang ditulisnya. Pendek kata dengan menulis mereka ada, mereka hidup, mereka dibaca, mereka diketahui, mereka dimengerti dan mereka pun di hargai.
Intinya
ide itu pasti ada entah dari mana datangnya mungkin sahabat baca ada yang berkata "ngomong sih enakn buktinya ?", coba sajalah menulis dengan motivasi, banyak membaca
serta pengalaman untuk menambah refernsi kepenulisan. Diperlukan keberanian
awal untuk mempublikasikannya suatu karya kepenulisan baik itu fiksi atau
nonfiksi mulai dari teman terdekat hingga dipublikasikan ke umum, sahabat baca
mulailah menulis dan sebarkan kepada teman-teman sahabat baca yang lain mungkin
bisa dari cerita pengalaman hingga yang lebih serius sebuah karya ilmiah, dari
menulis banyak cerita yang disampaikan, melalui tulisan kita berbagi cerita.
Daftar
pustaka
http://lostphobia.blogspot.com/2011/09/menulis-bagi-mahasiswa.html
Akan hadir di berbagi cerita selanjutnya : Kotak Amal dan Oplet tua
Akan hadir di berbagi cerita selanjutnya : Kotak Amal dan Oplet tua
berbagi cerita lewat tulisan
Reviewed by sahabat baca
on
January 23, 2012
Rating:
sugoii :)
ReplyDeletejadi pengen nulis juga.. hehehhehe
silahkan menulis aya, ditunggu tulisannya agar kita dapat berbagi cerita dan informasi.
ReplyDeletesetelah baca ni tulisan ane jadi semangat nulis .....lanjutkan mas......
ReplyDeletetrimakasih mas eby selamat bersemangat untuk menulis agar dapat berbagi cerita dengan si pembaca lain
ReplyDeletewaaaaah, saya jadi bersemangat...
ReplyDeletenice post ^0^
selamat menulis mari berbagi cerita
Delete