belajar dari iklan pertamina 2013 (jika ini ramadahan terakhirku)
“jika ini ramadhan
terakhirku ku lembutkankan hati, ku ringankan berbagi, ku hidupkan ayat suci,
jika ini ramadhan terakhirku
ku hiasi bulan suci_Mu dengan ribuan ibadah”
petikan
kalimat diatas mungkin sering didengar oleh sahabat baca di televisi, ya ini
adalah adalah kalimat yang saya ambil dari sebuah iklan dari perusahaan
pertamina yang bertema "jika ini ramadhan terakhirku"
diceritakan seorang anak yang bernama Bimo, sukses bekerja di Jakarta yang mungkin saking sibuknya jarang pulang kampung sehingga ketika di tanya tentang anaknya kedua orangtuanya hanya bisa saling berpandangan dengan muka yang sedih. lalu di ceritakan lagi si Bimo pulang kerja larut malam dan mendapatkan anaknya sedang tidur dan di pagi harinya ketika anaknya ingin menunjukan hasil gambarnya dengan nilai sembilan puluh lima, namun Bimo sudah akan pergi kerja sehingga tidak sempat melihat hasil gambar anaknya.
ketika bulan puasa, anak dan istri Bimo berbuka sendiri tanpa di temani Bimo. ketika Bimo pulang dia membuka pintu kamar dan dia melihat anak dan istrinya sedang sholat dan anaknya tersebut menjadi imam. dari kejadian itu Bimo teringat pesan ayahnya dahulu ketika dia masih kecil "semoga kamu menjadi imam yang sholeh ya, nak" dan Bimo pun berkata "Iya pak". Setelah kejadian itu Bimo berubah, dia menyiapkan makan sahur sehingga ketika anknya bangun terkejut melihat ayahnya menyiapkan sahur dan akhirnya mereka sahur bersama. Bimo juga menelepon ibunya dan juga mngirim barang untuk ibu dan ayahnya serta untuk bu Minten, Bimo juga mengajar ngaji anaknya dan menjadi imam sholat dalam keluarganya.
diceritakan seorang anak yang bernama Bimo, sukses bekerja di Jakarta yang mungkin saking sibuknya jarang pulang kampung sehingga ketika di tanya tentang anaknya kedua orangtuanya hanya bisa saling berpandangan dengan muka yang sedih. lalu di ceritakan lagi si Bimo pulang kerja larut malam dan mendapatkan anaknya sedang tidur dan di pagi harinya ketika anaknya ingin menunjukan hasil gambarnya dengan nilai sembilan puluh lima, namun Bimo sudah akan pergi kerja sehingga tidak sempat melihat hasil gambar anaknya.
ketika bulan puasa, anak dan istri Bimo berbuka sendiri tanpa di temani Bimo. ketika Bimo pulang dia membuka pintu kamar dan dia melihat anak dan istrinya sedang sholat dan anaknya tersebut menjadi imam. dari kejadian itu Bimo teringat pesan ayahnya dahulu ketika dia masih kecil "semoga kamu menjadi imam yang sholeh ya, nak" dan Bimo pun berkata "Iya pak". Setelah kejadian itu Bimo berubah, dia menyiapkan makan sahur sehingga ketika anknya bangun terkejut melihat ayahnya menyiapkan sahur dan akhirnya mereka sahur bersama. Bimo juga menelepon ibunya dan juga mngirim barang untuk ibu dan ayahnya serta untuk bu Minten, Bimo juga mengajar ngaji anaknya dan menjadi imam sholat dalam keluarganya.
selesai
Ada pelajaran yang bisa diambil dari iklan ini yaitu sesibuk
apapun bekerja sempatkanlah waktu luang untuk orang tua, anak-anak dan istri.
jangan biarkan mereka menunggu kita, sebelum terlambat. kekurangan dari iklan
ini menurut saya pribadi mengapa ketika Bimo berubah, dia tidak mengajak
anaknya untuk sholat dan memakmurkan masjid terdekat ?
belajar dari iklan pertamina 2013 (jika ini ramadahan terakhirku)
Reviewed by sahabat baca
on
July 11, 2013
Rating: