kematian mengingatkan hari akhir
"Terlena ,berleha-leha , bersantai-santai dan bermain–main
ketika dia datang
apa yang menjadi bekalmu"
ketika daun gugur dari tangkainya telah usailah pekerjaannya |
terkadang diantara kita ada yang menggunakan waktu untuk bersantai-santai, bermain-main atau berdiam diri saja padahal waktu terus berjalan dan ketika waktu mulai habis kita baru bergegas mengerjakan mending kalau mempunyai kekuatan seperti kisah diatas. Padahal setiap waktu itu ada pertanggung jawabanya.
عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ ». قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ(رواه الإمام الترمذي).
Dari Abi Barzah al-Aslamy berkata: Rasul SAW bersabda: “Tidak akan bergerak kaki seseorang pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya untuk apa ia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana dihasilkan dan untuk apa saja ia infakkan dan tentang jasadnya untuk apa ia gunakan” (HR Tirmidzi)
Sperti yang pernah saya dengar dalam acara stand up comedy di kompas tv, ia berkata waktu itu seperti ujian selesai tidak selesai harus dikumpulakan (maaf saya lupa siapa orang yang menyebutkan itu dan kapan acaranya)
Hidup ini seperti pembantu-pembantu yang disuruh menyelam oleh majikannya untuk mengambil muatiara didasar laut dengan menggunakan kompresor dan selang untuk bernapas di bawah laut, ketika terjun dan sampai di dasar laut ada beberapa yang terlena dengan keindahan bawah laut ada yang menunda untuk mengambil mutiara dilaut dan ada yang menikmati keindahan laut tetapi juga tidak melupakan pesan majikannya untuk mengambil mutiara. ketika waktu habis dan majikan menyuruh pemabntu-pembantu untuk naik kepermukaan maka celakalah yang menunda dan lupa akan apa yang diperintahkan oleh majikannya ia pasti akan mendapatkan balasan dan kemarahan atas kelalainnya atau seperti. sperti itulah gambaran manusia di dunia ini yang terlena berleha-leha, bersantai-santai dan bermain-main.
Saudaraku…Demi Allah, Sungguh celaka bagi orang islam yang menghabiskan tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit dan detik-detiknya untuk bermaksiat dan hal yang sia-sia didalam hidupnya. Karena mereka telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia yang sesaat ini. Padahal mereka yakin bahwa mereka akan menghadapi kematian, cepat maupun lambat !! Dan saat kematian itu tiba, tidak ada seorangpun yang dapat menangguhkannya barang sebentar saja.
Utsman bin Affan radliyalloohu anhu pernah berkata :
- “Aku merasa heran terhadap orang yang yakin dengan akan datangnya kematian, tetapi dia masih bisa banyak tertawa”
- “Aku merasa heran terhadap orang yang mengetahui bahwa dunia ini akan rusak, tetapi dia begitu mencintainya.”
- “Aku heran terhadap orang yang mengetahui bahwa segala sesuatu itu telah ditentukan Allooh, tetapi ia merasa sedih dengan apa yang luput darinya”
- “Aku heran dengan orang yang mengetahui akan adanya hisab, namun dia tetap menumpuk-numpuk harta benda”
- “Aku heran terhadap orang yang meyakini adanya neraka, namun dia tetap berbuat dosa.”
- “Aku heran terhadap orang yang meyakini adanya syurga, namun dia masih tetap bersenang-senang dengan kesenangan dunia.”
- “Aku heran terhadap orang yang mengetahui bahwa syaitan adalah musuh. namun ia tetap mengikutinya.”
Dunia itu tempat persinggahan dan mencari bekal untuk menuju ke tempat yang kekal
waktu itu berjalan terus
walaupun kau berdiam saja
Ibarat pedang
Dia dapat menyabetmu
Kapan saja
Ketika putusan dijatuhkan
Eksekusipun dijalankan
Belum siap ujarmu
Masih banyak urusan
Beri waktu sebentar
putusan sudah dijatuhkan
eksekusi wajib dijalankan
tinggalah kau
tebujur kaku
tinggalkan semua
kematian mengingatkan hari akhir
Reviewed by sahabat baca
on
April 23, 2012
Rating:
No comments
terima kasih sudah bersilahturahmi di blog ini
silahkan berkomentar di sini :