Header Ads

Curhat pak wowo selaku gundurowo

untuk mengetahui cerita ghohan episode sebelumnya lihat di : kecebong 6



Akhirnya setelah lama di pendam dan di gantung oleh mas penulis akhirnya melalui diskusi dan perdebatan panjang, kontrakku masih di perpanjang di blog ini.

yes…… yes………

O…. iya gak berasa udah ganti tahun rupanya, sahabat baca udah punya resolusi di tahun ini, semoga sudah dan sedang berjalan. Kalau aku resolusinya apa ya bingung, masih dalam tahap uji coba.

Dari pada sibuk ngurusin aku dengan resolusi yang gak jelas mending baca ceritaku aja.

Curhat pak wowo selaku gundurowo.

Kala malam pergantian tahun baru, waktu itu aku balik ke kampung halaman berharap dapat bermain dan berkumpul dengan keluarga di sana namun setelah sampai di sana alangkah terkejutnya aku. Sebab apa yang aku lihat sudah berubah semua.


Gak ada lagi pohon tempat mbak kunti tertawa menyeringai, gak ada lagi tempat pak tuyul bermain anak kepiting. Kemana semuanya kok gak ada.

Ada apa ini, apakah ada penggusuran penghuni di sini. Mana pohon-pohon besar yang dulu menjadi tempat bermain aku dan teman-teman. Mana pohon garuhu tempatku menimba ilmu ke pada pak jelangkung.

Sepertinya ada yang gak beres di sini. ?

Dari kejauhan aku melihat ada sesosok mahluk besar yang sudah gak asing lagi dan itulah adalah Pak Wowo Si Gundorowo.

“ Pak Wowo, apa kabar ?”

“ seperti yang kamu lihat Han, beginilah kabar saya dan tempat ini menyedihkan “

“ Kenapa pak ?”

“ kamu lihat sendiri sejauh mata memandang hanya pohon sawit yang ada, gak ada lagi rumah untuk keluarga bangsa hewan dan bangsa kita, coba kamu dengarkan ada gak suara burung atau binatang lainnya ?”

“ gak ada pak, hanya pohon sawit yang ada”

“ justru itu, sebenarnya kami merasa tergusur dengan ini. dahulu kami tinggal di pohon dekat dengan rumah penduduk namun gak lama pohon itu ditebang untuk pembuatan rumah, kami pindah ke hutan tapi mungkin mereka kurang puas mereka pu merambah hutan dan kamu lihat sendiri sekarang”

“ O…., terus kemana juga bangsa binatang ?”

“ mereka ada sebagian yang di bantai, ada yang dapat mengungsi semakin menjauh namun bangsa manusia seakan terus mengejar dengan merambah hutan untuk pelebaran kebun sawit mereka”

“ kasian mereka, kalau Pak Wowo sekarang tinggal dimana ?”

“ untuk sementara bapak tinggal di sini dulu”

“ gak takut ketusuk duri sawit”

“ ya di biasakan saja”

“ kamu mau ketemu dengan bangsa kita yang udah pindah”

“ mau pak itu tujuan saya datang kemari”

“ ikuti bapak kesana”

Akhinya akupun mengikuti pak wowo bertemu dengan teman dan keluargaku.
Curhat pak wowo selaku gundurowo Curhat pak wowo selaku gundurowo Reviewed by sahabat baca on March 30, 2013 Rating: 5

3 comments

  1. maknanya terselubung nih. makasih pak wowo curhatannya.. coba Pak Presiden baca juga :D

    ReplyDelete
  2. moga aja mbak pak presiden dapat membaca curhat pak wowo ini :)

    ReplyDelete
  3. hahaha baca tulisan kamu ngakak mulu
    ada ada aja

    ReplyDelete

terima kasih sudah bersilahturahmi di blog ini
silahkan berkomentar di sini :

Recent Posts

Recent in Tech

3/Technology/post-list