Seburuk-buruknya teman adalah prasangka buruk

ketika hati tersangkut dengan masalah lalu menjalar ke otak maka kaki pun melangkah mundur dengan harapan selamat dari masalah yang masih keabu abuan didepan mata”

Hidup tak lepas dari masalah itulah yang sering di sebut-sebut orang-orang diluar sana. Mungkin juga perkataan itu benar dan memang masalah itu adalah salah satu dari seninya hidup.

Namun ketika ada masalah tak arif kiranya jika kita menyelesaikan masalah dengan berbalik dan mengambil jurus langkah seribu alias lari dan berharap masalah itu tak akan pernah kembali lagi.

“Masalah tak akan selesai ketika lari darinya kecuali memang masalah kita adalah lomba lari dan lari itu adalah solusi utamanya J”

Masalah jika dibiarkan akan menimbulkan kekawatiran lalu berubah kecemasan lalu berubah menjadi ketakutan. Ketika prasangka buruk dijadikan teman dekat untuk menjadi jalan solusinya maka lari dari masalah menjadi solusi pertamanya jika itu masih gagal prasangka buruk memberi solusi yang lebih ekstrim bisa sebuah kenekatan atau yang lebih mengerikan lagi yaitu kematian.

Prasangka buruk itu datang awalnya bagai teman yang memberikan solusi yang indah tentang masa depan namun sebenarnya dibalik itu dia telah berhasil menjerumuskan korbanya yang telah terbujuk rayuan yang menjauhkan dari jalan keluar.

Ya prasangka buruk itu mengerikan, lebih mengerikan dari hal-hal yang mungkin jika dihadapi tidaklah separah dari yang diberiakan oleh prasangka buruk. Ketika bertemu dengan prasangka buruk jangan percaya seratus persen gambaran masa depan yang diberikannya karena itu semu dan menjurus pada kesengsaraan. Lebih baik mengambil tindakan waspada bukan menuruti bujukan teman yang bernama prasangka buruk.

Ada baiknya ketika perasangka buruk itu mulai datang mengetuk pintu hati cepat-cepat tutup dan kunci hati biarkan dia bergumam dan ngoceh diluar hati.

Namun berhati-hatilah terkadang pula si prasangka buruk datang tanpa mengetuk pintu, diam-diam dia telah menyelinap dalam hati dan mulai mengontrol jiwa melalui kendali hati untuk menguasai pikiran.

Ketika ada masalah ada baiknya meminta tolong pada teman yang baik dan memberikan masukan yang positif, serta berdoa yang tak putus sebelum prasangka buruk menjadi teman akrab untuk menyelesaikan masalah.

Masalah ada itu bisa jadi ujian dari yang punya hidup, ketika selesai menghadapinya kita dinyatakan lulus dan akhirnya naik tingkat. Selain itu masalah bisa jadi ada sebagai tanda peringatan yang di buat untuk mengingatkan atau menyadarkan kita ketika mulai keluar jalur. 

begitu pula prasangka buruk dia dihadirkan ketika masalah datang menghampiri atau ketika masalah itu tak kunjung usai. ketika prasangka buruk itu tidak di hiraukan dia pun tak patah arang siang malam datang lagi untuk di add dengan yang punya masalah. jika si empunya masalah sabar dalam meyelesaikan masalah tanpa meng add prasangka buruk maka diujung masalah semua tampak terang, menenangkan dan happy ending, Insyallah. Amin.