(KCB) Ketika cinta bersemi

sebelumnya di:

KeCeBong 3

Hari ini aku akan menceritakan kisahku dalam mendekati gadis pujaan hati yang selalu membuat tidur tak nyaman, makan tak enak dll. Inilah kisahku dalam mendekati gadis yang menyiksa pikiran dan hatiku.

“Terima kasih buat mas penulis yang sudah merubah namaku menjadi Ghohan (Ghost handsome/ hantu tampan)”

“OKE sama-sama han”

Lanjut keceritanya:

hantu "JANDA"

Cerita ini berawal ketika ada gadis yang berkunjung ke cafeku. Ia keturunan “janda” (japanase belanda). Hampir seminggu ini beberapa kali aku melihatnya berkunjung kemari. 

Suatu hari ia berkunjung lagi kesini. Karena aku penasaran, aku mencoba mendekatinya dengan berpura-pura menjadi pelayan yang mengantarkan pesanan kemejanya.

“Ini mbak pesanannya”

“O… terima kasih mas”

“Maaf mbak, sepertinya mbak orang baru di sini ?”

“Iya mas, saya baru pindah sebulan yang lalu dari belanda”

“Belanda jauh amat mbak”

“ndak juga disana saya tinggal ditempat ke lahiran ibu”

“E..h jadi keterusan ngomongnya maaf mbak , silahkan dinikmati hidangannya sebelum dingin”

“ndak apa-apa kok mas”

“mari mbak saya tinggal”

“silahkan.”

Yes misi  berhasil dieksekusi, ternyata ia hantu yang  cantik, menyenangkan dan tidak sombong. Target terkunci tinggal melanjutkan misi selanjutnya.

Namu….n sudah beberapa hari ini ia tidak pernah datang kemari, membuatku dag dig dug menunggu beduk eh…. Beduk menunggu pujaan hati (maklum lagi kasmaran salah sedikit ndak masalah).

Ketika aku mulai bisa melupakannya, eh tu dia malah muncul lagi dipenglihatanku ia masuk ke dalam perpustakaan tak lama aku pun masuk kedalam perpustakaan untuk mencarinya dan menemukannya di dalam ruang baca. Aku pun masuk dan mengambil sebuah buku yang entah aku sendiri ndak tau maksudnya. Lalu aku duduk tiga bangku darinya, maklum suasana perpustakaan sepi ndak jauh beda dengan perpustakaan manusia yang juga sepi pengunjung, ini harus digalakin budaya baca di semua lapisan umur dan lapisan masyarakat. Karena keasikan membaca aku lupa bahwa target sudah selesai membaca dan tiba-tiba.

“ Halo…. mas”

Aku terperanjat sebab aku melihat ia didepan mata dekat denganku

“Iya mbak ada apa ya ?”

Aku pura-pura amnesia dengan pujaan hati, merasa ndak pernah liat dan kenal.

“Mas bukanya yang waktu itu aku lihat di café ya ?”

Sambil pura-pura mengingat dari beberapa detik

“O………… ya mbak yang orang baru itukan maaf saya lupa”

Lupa bagaimana bisa lupa orang inikan target hatiku masak bisa lupa.

“Kenapa di sini mas, ndak kerja ya ?”

“lagi cuti mbak,  sudah lama aku ndak ngambil cuti”

Cuti, cuti dari Hongkong itu cafekan punyaku (su…………t mas penulis dan sahabat baca tolong rahasiakan ini darinya ya pli,,,,,s)

“Udah siang ni mbak, kita makan siang yuk ?”

Ajakku dengan penuh harapan pesimis gagal

“Maaf mas aku buru-buru ni,  soalnya siang ini mau jemput ibu yang baru datang dari belanda”

“ Baiklah mbak, lain kali saja ya ?”

Kecewa dan merasa gagal dalam hati menjadi pesimis sukses

“Malam jum’at depan aja mas di café tempat mas bekerja  jam delapan gmana ?”

Dengan hati yang mantap aku mengiyakan janjinya.

“Oke mbak malam jum’at depan di meja nomor 13”

Dan kami pun berpisah hingga jam 8 malam jum’at depan.

#

Malam jum’at pun tiba semua sudah diseting kalau aku adalah karyawan di café ini yang sedang cuti. Café ini suah diseting seromantis mungkin. Tepat pukul 8 ia telah datang dan duduk di kursi 13. Aku sudah mengawasinya dari tadi dan peranku pun mulai dimaikan.

“Maaf  telat mbak, aku tadi dari belakang”

“Tidak apa-apa mas ayo mas silahkan duduk”

Akupun duduk mulalilah aku berbasa sampai basi

“Malam jum’at gini makan malam dengan aku, apa ada yang marah mbak ?”

“Ada mas, dia kalau udah marah ndak ada ampunya ?”

Dag dig dug jantungku mendengarnya serasa mau copot dan keringat sebesar bulir jagung pun menetes.

“yang bener mbak ?”

“Haha……. Ya emas keringetnya sampai segitunya, endaklah mas aku masih sendiri sekarang”

“Sukur deh aman-aman”

“Kalau emas sendiri gemana”

“Sama aku juga masih sendiri, berarti kita sama sendiri”

“Maksudnya sama2 sendiri ?”

Aku pun langsung mengalihkan pembicaraan untuk menurunkan tingkat ketakutanku.

“Ngomong2 dari pertama ketemu kita belum ada kenalan ?”

“Astaga bener juga ya sampai selama ini belum kenalan”

“Kenalkan Namaku Ghohan”

“Ghohan kayak nama anime jepang buatan manusia yang judulnya Dragon Ball”

“hehe…… iya kali ya tapi kalau itu namanya Gohan kalau akukan Ghohan pakai H”

“memangnya kenapa ada arti apa ?”

“sebenarnya malu aku mau nyampaikan artinya

“Memangnya kenapa artinya jelek ya?”

“janji dulu mbak ndak ketawa ya dengan arti namaku ?”

“Oke aku janji untuk tidak ketawa deh”

“ Ghohan sebenarnya itu singkatan dari ghost handsome atau hantu yang tampan”

Mendengar hal itu ia tertawa menyeringai

“hihihihihihihi……………………….. namamu itu bagus kok takut ngasih tau artinya”

“Tu kan ketawa”

“Iya deh maaf soalnya kamunya yang buat aku tertawa, kalau aku namanya  mariza aku kurang tau artinya, ya udah mas panggil aku Iza saja jangan panggil Mbak ya!”

“Iya mbak eh… maksudnya Iza hehe….., panggil aku han atau gho juga boleh”

Sekarang semangatku sudah mulai tumbuh lagi, tiba diacara inti.

“Beneran Iza masih sendiri ni”

“memang kenapa han mau nemenin ya ?”

“Dari tadi Iza bercanda terus !”

“Iya deh serius sekarang, aku memang masih sendiri memang kenapa han ?

Yes saat aku mulai menyelatankan hingga mengutarakan isi hatiku

“Boleh dong aku menjadi teman dekat Iza”

“Teman dekat, maksudnya pacar gitu”

“Iya Iza boleh ndak ?”

“Wah kalau ini urusannya, ini urusan papa dan mama ?”

“Papa mama maksudnya”

“Papa mama, ya papa mamaku ndak mau ndak mau kalau anak pacaran Han, katanya dari pada pacaran mending nikah aja kalau sudah cocok dari pada nanti “masuk angin”, “mual-mual”, “perut buncit”kelamaan pacaran “ lagian bener juga kata papa mamaku, kalau kelamaan nanti aku bisa jadi Gasec"

“masuk angin”, “mual-mual”, “perut buncit” dab gasec itu apaan juga ya Iza”

“Wah kamu ni lugu bener, itu saja ndak tau artinya maksudnya nanti bisa hamil, kalau gasec itu gadis second (bekas) ”

“O……… hamil, APA HAMIL memangnya bisa sampai segitunya ya”

“ya ampun Han kamu ni Maaf lugu apa tolol ya”

“beneran lho Iza aku ndak tau ?”

“memangnya kamu belum pernah pacaran ya ?”

“Belum, kamu orang pertama “

“Ah gombal nanti rupanya kamu buaya darat laut dan udara “

“Bener Iza ndak bohong berani sumpah disambar geledek”

“ Iya aku percaya dengan kamu, sebenarnya aku juga suka dengan kamu waktu pertama kali melihat kamu membawakan hidangan untuk aku, lagian kamu sepertinya lugu dan jujur”

“Berarti aku diterima ni,

Hore……………………..

Mak pak anakmu sudah ada calon pasangan”

“aku menerima kamu tapi keputusan ada ditangan keluarga aku, sebab mereka tidak mau kecolongan dengan kejadian-kejadian yang pernah ada di masyrakat”

“O……….. gitu ya berarti aku masih gantung ya “

“Maaf ya Han, minggu depan ayahku pulang dari Belanda, aku akan membawamu untuk menemui ayah dan ibuku”

“oke deh Iza minggu depan aku akan datang kerumahmu”

“ Aku tunggu ya, ini alamat rumahku"

Iza memberi alamat rumahnya.

Bersambung minggu depan ..................... 

apakah Ghohan akan diterima oleh keluarga Iza nantikan 

ceritanya minggu depan dalam

 KCB2 (ketika cinta bercanda)

 

Ctt:

Cerita ini hanyalah kebohongan semata, mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat kejadian itu semua karena unsur ketidak sengajaan dan semata-mata untuk menghibur.